Selasa, 09 Agustus 2011

Cinta dibatas 'senja'....


Tepatnya di bulan puasa,
awal minggu pertama,
kudengar sebuah kabar bahagia,
dari sahabatku tercinta,
yang telah bertemu dengan belahan jiwanya,
tanpa sengaja berawal dari inbox di fb-nya,
semuanya terjadi tanpa terduga,
membuatku ikut merasakan kebahagiaannya.....


Sahabatku tercinta,
semoga ini hal terindah untuk kalian berdua,
meski kalian sama-sama pernah merasakan kegagalan dalam mahligai rumah tangga,
biarlah itu menjadi cerita lama,
cukup untuk dijadikan pelajaran berharga,
bagi kehidupan kalian berdua nantinya....


Berusahalah untuk menjadi lebih dewasa dan bijaksana,
karena kalian sudah tak lagi muda,
jalinlah cinta kalian dengan penuh rasa percaya,
sederhana dan bersahaja,
jangan hanya karena puber kedua atau ketiga,
tetapi yakinkan bahwa kalian benar-benar ingin bahagia,
bersama-sama hingga maut memisahkan kalian berdua.....


Sahabatku tercinta,
kuiringi kebahagiaan kalian dengan setulus doa yang kupunya,
ingatlah selalu pesanku tentang sendok, garpu dan rel kereta,
agar perjalanan cinta kalian berdua selalu terjaga,
jalanilah suka duka bersama-sama,
jangan lagi ada perpisahan untuk kedua kalinya,
yakinkan bahwa ini untuk terakhir kalinya,
selamanya dalam cinta....


Sahabatku tercinta,
yang sedang berada di balikpapan dan nagaoka,
kuciptakan puisi ini khusus untuk kalian berdua,
dengan sepenuh rasa cinta,
semoga segera menikah nantinya dan berbahagia untuk selamanya....



*Dedicated to my best friend in Fuzihashi 2-4430, Nagaoka machi, Niigata ken, JAPAN

***************



by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
Sakura-ku, Saitama-shi
JAPAN

3 komentar:

  1. semoga kali ini cinta seputih salju .... jangan ada dusta ...

    BalasHapus
  2. hehehe...thank you, sesuai dengan judulnya 'cinta diambang senja', seharusnya jika sudah di usia senja, jangan lagi ada 'dusta' hehehe... kalau sudah diambang senja masih juga berdusta, berarti tak pernah menjadi bijaksana hehehehe... Yoroshiku, onegaishimasu...^_^...

    BalasHapus
  3. betul ... betul .... betul ... semoga sahabat mbak imma sebijaksana mbak imma ya ...

    BalasHapus