Sabtu, 26 Juni 2010

Putra-ku, Arjuna-ku.....


Kenangan itu masih begitu kuat,
melekat erat dalam ingatannya,
sesosok badan tegap yang selalu dipanggilnya "AYAH",
ketika kecil sudah tak lagi ada di sisinya,
meninggalkannya tanpa penjelasan yang nyata,
tak pernah mengunjungi apalagi menelfon dirinya,
mungkin suara dan wajahnyapun sudah terlupa.......


Ketika semua temannya bercerita tentang ayah mereka,
dia hanya bisa mendengar dan menatap hampa,
sedih tapi tak ingin memperlihatkannya secara nyata,
berusaha bermain dengan koleksi keretanya,
mencoba melupakan sosok "ayah" dalam hidupnya.......


Waktu terus berjalan ke depan,
usianya-pun bertambah seiring sejalan,
yang dia rasakan hanya kasih sayang dari nenek dan mama tersayang,
dua sosok wanita terhebat dalam hidupnya,
mencintainya sepenuh jiwa,
mencukupi semua kebutuhannya dengan mesra,
meski terkadang sang mama berurai airmata,
ketika mengingat bagaimana sang AYAH meninggalkan mereka,
menganggap dirinya tak pernah ada
padahal sebagian darah sang "AYAH" mengalir di tubuhnya..........


Ketika banyak orang bertanya siapa "AYAH"-nya,
dia masih hafal nama lengkapnya,
dan berkata: "AYAH-ku meninggalkan-ku dari kecil secara SENGAJA",
dengan tersenyum dia meneruskan kata-katanya: "Tapi aku tak pernah membencinya"....


Kepolosan dan keluguannya membuat banyak yang iba,
terkadang meneteskan airmata,
namun ketegaran hatinya membuat sang mama bangga,
bahwa putra semata wayangnya adalah pahlawan dan arjuna baginya,
selamanya akan selalu dicinta.......


*Dedicated to my best friend "devi-san" in Niigata n all of my friends in everywhere....


by: imma.w.a.
721-8 Kami-okubo, sakura-ku, saitama-shi
Japan
June 26, 2010
at 17.46 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar